- Untuk mengetahui sensor infrared.
- untuk memahami prinsip sensor infrared.
- Mengaplikasikan sensor infrared sebagai kontrol garasi otomatis.
- Resistor
Gambar 1. resistor |
- Potensiometer
gambar 2. Potensiometer |
- IC LM324
Berfungsi sebagai detektor.
Gambar 2. LM324 |
- Sensor Infrared
Gambar 3. Sensor Infrared |
- Transistor NPN
Gambar 4. Transistor NPN |
- Motor DC
Sebagai alat yang akan menggerakkan.
Gambar 5. Motor DC |
- Power
Sebagai sumber tegangan.
Gambar 6. Power |
- LDR
Sebagai sensor cahaya.
gambar 6. Sensor LDR |
- Infrared
- Infra
red (IR) detektor atau sensor infra merah adalah komponen elektronika
yang dapat mengidentifikasi cahaya infra merah (infra red, IR). Sensor
infra merah atau detektor infra merah saat ini ada yang dibuat khusus
dalam satu modul dan dinamakan sebagai IR Detector Photomodules. IR
Detector Photomodules merupakan sebuah chip detektor inframerah digital
yang di dalamnya terdapat fotodiode dan penguat (amplifier).
- Bentuk dan Konfigurasi Pin IR Detector Photomodules TSOP.
Gambar 7. Sensor Infrared |
- Konfigurasi
pin infra red (IR) receiver atau penerima infra merah tipe TSOP adalah
output (Out), Vs (VCC +5 volt DC), dan Ground (GND). Sensor penerima
inframerah TSOP ( TEMIC Semiconductors Optoelectronics Photomodules )
memiliki fitur-fitur utama yaitu fotodiode dan penguat dalam satu chip,
keluaran aktif rendah, konsumsi daya rendah, dan mendukung logika TTL
dan CMOS. Detektor infra merah atau sensor inframerah jenis TSOP (TEMIC
Semiconductors Optoelectronics Photomodules) adalah penerima inframerah
yang telah dilengkapi filter frekuensi 30-56 kHz, sehingga penerima
langsung mengubah frekuensi tersebut menjadi logika 0 dan 1. Jika
detektor inframerah (TSOP) menerima frekuensi carrier tersebut, maka pin
keluarannya akan berlogika 0. Sebaliknya, jika tidak menerima frekuensi
carrier tersebut, maka keluaran detektor inframerah (TSOP) akan
berlogika 1.
Grafik 1. |
- Dari grafik dapat disimpilkan bahwa semakin jauh jarak benda maka semakin kecil output nya, dan begitu juga sebaliknya.
Grafik 2. |
- Dari grafik dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi intensitass cahaya maka semakin rendah nilai resistansi dan sebaliknya.
Bagain sensor infrared |
LDR
Nilai resistansi LDR sangat dipengaruhi oleh intensitas cahaya. Semakin banyak cahaya yang mengenainya, maka semakin menurun nilai resitansinya. Sebaliknya, jika cahaya yang mengenainya sedikit (gelap), maka nilai hambatannya menjadi semakin besar, sehingga arus listrik yang mengalir akan terhambat.
Adapun spesifikasi atau karakteristrik umum dari sensor cahaya LDR adalah sebagai berikut :
- Tegangan maksimum (DC): 150V
- Konsumsi arus maksimum: 100mW
- Tingkatan Resistansi/Tahanan : 10Ω sampai 100KΩ
- Puncak spektral: 540nm (ukuran gelombang cahaya)
- Waktu Respon Sensor : 20ms – 30ms
- Suhu operasi: -30° Celsius – 70° Celcius
IC LM324 Sebagai Detektor
Detektor Penyilang nol
Detektor Penyilang nol
- Detektor Penyilang nol tak pembalik ( non-Inverting zero crossing Detector/NIZCD) Sinyal masukan masuk pada (+) op amp dan membandingkan dengan nol (-) op Amp.
Ed = (+) input – (-) input= Vi – 0
Vi > 0 maka Vo = + Vsat
Vi < 0 maka Vo = - Vsat
Vi > 0 maka Vo = + Vsat
Vi < 0 maka Vo = - Vsat
Gambar 15 |
- Detektor taraf membalik (Inverting voltage level detector / IVLD).
Sinyal masukan masuk pada (-) op amp dan membandingkan dengan nol (+) op Amp.
Ed = (+) input – (-) input= Vref – vi.
Vi > Vref maka Vo = + Vsat.
Vi < Vref maka Vo = - Vsat.
Rangkaian H-bridge transistor dapat sobat buat dengan menggunakan 4 buah transistor yang bertipe NPN ataupun PNP sejenis
Jika
transistor yang digunakan adalah tipe npn maka diperlukan logika 1 pada
basis untuk menyalakannya sedangkan jika menggunakan tipe PNP untuk
menyalakan motor diperlukan logika 0.
Gambar 8. |
LDR
Nilai resistansi LDR sangat dipengaruhi oleh intensitas cahaya. Semakin banyak cahaya yang mengenainya, maka semakin menurun nilai resitansinya. Sebaliknya, jika cahaya yang mengenainya sedikit (gelap), maka nilai hambatannya menjadi semakin besar, sehingga arus listrik yang mengalir akan terhambat.
Gambar 9 |
Adapun spesifikasi atau karakteristrik umum dari sensor cahaya LDR adalah sebagai berikut :
- Tegangan maksimum (DC): 150V
- Konsumsi arus maksimum: 100mW
- Tingkatan Resistansi/Tahanan : 10Ω sampai 100KΩ
- Puncak spektral: 540nm (ukuran gelombang cahaya)
- Waktu Respon Sensor : 20ms – 30ms
- Suhu operasi: -30° Celsius – 70° Celcius
Gambar 10 |
4. Prosedur Percobaan[kembali]
- Buka aplikasi proteus.
- Pilihlah komponen yang dibutuhkan dalam membuat rangkaian
- Rangkailah setiap komponen yang telah dipilih menjadi rangkaian
- Ubahlah spesifikasi komponen pada rangkaian sesuai dengan kebutuhan.
- Jalankan simulasi rangkaian
Gambar 11 |
Gambar 12 . garasi terbuka |
gambar 12 garasi tertutup |
Ketika sensor menerima pantulan cahaya infrared (dari mobil) atau sensor berlogika 1, maka akan ada tegangan keluar dari sensor sebesar 5 volt dan arus akan mengalir ke kaki non inverting U1 (LM324) dan kaki inverting U2 (LM324). Disini IC LM324 berfungsi sebagai komparator. Karena Vin dari besar dari pada Vref di U1, maka tegangan output U1 akan sebesar +Vcc Sedangkan di U1 karena Vin dari kecil dari pada Vref di U2, maka tegangan output U2 akan sebesar -Vcc. Tegangan Output yang dihasilkan U1 akan membuat arus mengalir ke R1 dan D1 menyala. Arus juga akan mengalir ke R3 dan R6 sehingga menakibatkan Q1 dan Q4 aktif. Aktifnya Q1 dan Q4 menyababkan motor menjadi berputar searah jarum jam yang ditandakan dengan berbunyi nya buzzer dan mobil pun masuk ke dalam garasi .
Namun Ketika sensor tidak menerima pantulan cahaya infrared atau sensor berlogika 0, maka tiadak akan ada tegangan keluar dari sensor dan arus tidak akan mengalir ke kaki non inverting U1 (LM324).Ketika mobil sudah masuk ke dalam garasi dan si pemilik mobil menghidupkan lampu garasi , maka resistansi dari LDR anak kecil dan menyebabkan ada arus mengalir ke kaki non inverting LM324. Disini IC LM324 juga berfungsi sebagai detektor. Karena Vref dari besar dari pada Vin di U1, maka tegangan output U1 akan sebesar -Vcc Sedangkan di U2 karena Vref dari kecil dari pada Vin di U2, maka tegangan output U2 akan sebesar +Vcc. Tegangan Output yang dihasilkan U2 akan membuat arus mengalir ke R2 dan D2 menyala. Arus juga akan mengalir ke R5 dan R4 sehingga menakibatkan Q2 dan Q3 aktif. Aktifnya Q1 dan Q4 menyababkan motor menjadi berputar berlawanan arah jarum jam ( garasi tertutup) .
6.Video Rangkaian[kembali]
7. Link Download[kembali]
Rangkaian Simulasi [Download]
Vidio Simulasi [Download]
Data Sheet Infrared [Dwonload]
Data sheet LM324 [Download]
Rangkaian Simulasi [Download]
Vidio Simulasi [Download]
Data Sheet Infrared [Dwonload]
Data sheet LM324 [Download]
File HTML [Download]
Library sensor Infrared[Download]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar