1. Tujuan [Kembali]
- tujuan
b) Mengaplikasikan protokol komunikasi I2C pada Arduino.
- Kondisi
2. Hardware [Kembali]
-resistor
Seperti yang dikatakan sebelumnya, nilai Resistor yang berbentuk Axial adalah diwakili oleh Warna-warna yang terdapat di tubuh (body) Resistor itu sendiri dalam bentuk Gelang. Umumnya terdapat 4 Gelang di tubuh Resistor, tetapi ada juga yang 5 Gelang.
Gelang warna Emas dan Perak biasanya terletak agak jauh dari gelang warna lainnya sebagai tanda gelang terakhir. Gelang Terakhirnya ini juga merupakan nilai toleransi pada nilai Resistor yang bersangkutan.
Tabel dibawah ini adalah warna-warna yang terdapat di Tubuh Resistor :
-potensiometer
Potensiometer (POT) adalah salah satu jenis Resistor yang Nilai Resistansinya dapat diatur sesuai dengan kebutuhan rangkaian elektronika ataupun kebutuhan pemakainya. Sebuah Potensiometer (POT) terdiri dari sebuah elemen resistif yang membentuk jalur (track) dengan terminal di kedua ujungnya. Sedangkan terminal lainnya (biasanya berada di tengah) adalah Penyapu (Wiper) yang dipergunakan untuk menentukan pergerakan pada jalur elemen resistif (Resistive). Pergerakan Penyapu (Wiper) pada Jalur Elemen Resistif inilah yang mengatur naik-turunnya Nilai Resistansi sebuah Potensiometer.
-motor DC
Motor Listrik DC atau DC Motor adalah suatu perangkat yang mengubah energi listrik menjadi energi kinetik atau gerakan (motion). Motor DC ini juga dapat disebut sebagai Motor Arus Searah. Seperti namanya, DC Motor memiliki dua terminal dan memerlukan tegangan arus searah atau DC (Direct Current) untuk dapat menggerakannya. Motor Listrik DC ini biasanya digunakan pada perangkat-perangkat Elektronik dan listrik yang menggunakan sumber listrik DC seperti Vibrator Ponsel, Kipas DC dan Bor Listrik DC.
3. Rangkaian Percobaan [Kembali]
Prinsip kerja:
Data dari master dikirim melalui pin A4 pada masing-masing arduino. Sebelum itu master akan melakukan pembacaan pada nilai potensiometer. Setelah data dikirim dan sampai di slave, data akan diolah kemudian akan memutar motor yang ada pada rangkaian.
4. Listing Program [Kembali]
-Listing program
//MASTER
#include <Wire.h>
#define SLAVE_ADDR 9
int analogPin = 0;
int val = 0;
void setup() {
Wire.begin();
}
void loop() {
delay(50);
val = map(analogRead(analogPin), 0, 1023, 255, 1);
Wire.beginTransmission(SLAVE_ADDR);
Wire.write(val);
Wire.endTransmission();
}
//SLAVE
#include <Wire.h>
#define SLAVE_ADDR 9
int motor = 13;
int rd;
int br;
void setup() {
pinMode(motor, OUTPUT);
Wire.begin(SLAVE_ADDR);
Wire.onReceive(receiveEvent);
Serial.begin(9600);
Serial.println("I2C Slave demo");
}
void receiveEvent() {
rd = Wire.read();
Serial.println(rd);
}
void loop() {
delay(50);
br = map(rd, 1, 255, 2000, 100);
digitalWrite(motor, HIGH);
delay(br);
}
-flowchart
5. Soal Analisa [Kembali]
a. Jelaskan pengaruh nilai potensiometer terhadap output rangkaian?
jawab
nilai dari potensiometer itu mempengaruhi kecepatan output rangkaian. Hal ini dikarenakan pada program nilai pembacaan potensiometer itu diletakkan untuk delay nya.
b. Jelaskan bagian mana dari rangkaian dan program yang diganti jika output di ubah menjadi motor DC?
jawab
Pada rangkaian yang diubah adalah LED menjadi motor DC. Pada program yang diubah adalah nama pendeklarasiannya bersama pin arduino yang digunakan. Kemudian yang diubah adalah pemberian logika HIGH saja pada motornya.
c. Bagaimana mengontrol kecepatan dan arah motor DC pada percobaan ini?
jawab
mengontrol kecepatan motor DC dapat dilakukan dengan variasi nilai potensiometer. Untuk arah putar dapat dilakukan dengan pemberian logika yang berlawanan pada masing-masing kaki motor DC.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar