Laporan Akhir II Modul 4



1. Jurnal [kembali]

Percobaan 2  

Non Inverting Amplifier Input DC  

No  

RF ( kΩ )  

Vin (Volt)  

Vout (Volt)  

Gain  

1  

35  

-3  

-10,5  

3,5  

-2  

-8,99  

4,495  

0  

0  

0  

+2  

9,01  

4,505  

+3  

11  

3,7  

-V sat= -12 

+V sat= 12 

+Vmax= 11 

-Vmin= -10,5 

2  

70  

-3  

-10,5  

3,5  

-2  

-10,5  

5,25  

0  

0  

0  

+2  

11  

5,5  

+3  

11  

3,7  

-V sat= -12 

+V sat= 12 

+Vmax= 11 

-Vmin= -10,5 

2. Alat dan Bahan [kembali]

-resistor

 -op amp (741)

-power supply (vsource)

-baterai

-voltmeter (DC voltmeter)

3. Rangkaian Simulasi [kembali]

4. Prinsip Kerja Rangkaian [kembali]

Pada rangkaian non inverting amplifier, arus masuk dari sumber akan masuk melewati kaki positif op amp. Karena impedansi pada resistor dalam op amp sangat besar, arus hanya bisa masuk sedikit-sedikit. Lalu keluar dari op amp menuju resistor referensi kemudian menuju persimpangan antara kaki negatif op amp dan resistor. Karena impedansi input op amp sangat besar membuat arus lewat resistor. 

Di dalam op amp, terdapat penguat sehingga tegangan dari input tadi akan ditambah dari penguat op amp dan menjadi output dari rangkaian ini.

5. Video Rangkaian [kembali]

6. Analisa [kembali]

1. Jelaskan prinsip kerja dari rangkaian non inverting?

Jawab:

Pada rangkaian non inverting amplifier, arus masuk dari sumber akan masuk melewati kaki positif op amp. Karena impedansi pada resistor dalam op amp sangat besar, arus hanya bisa masuk sedikit-sedikit. Lalu keluar dari op amp menuju resistor referensi kemudian menuju persimpangan antara kaki negatif op amp dan resistor. Karena impedansi input op amp sangat besar membuat arus lewat resistor. 

Di dalam op amp, terdapat penguat sehingga tegangan dari input tadi akan ditambah dari penguat op amp dan menjadi output dari rangkaian ini.

2. Apa pengaruh Vin terhadap Vout pada rangkaian non inverting?

Jawab:

Tegangan input (Vin) pada rangkaian non inverting berpengaruh terhadap nilai tegangan output (Vout). Nilai output didapat dari perkalian antara penguat dan tegangan inputnya.

3. Jelaskan pengaruh dari +V saturasi dan –V saturasi pada tegangan output yang dihasilkan?

Jawab:

Tegangan saturasi pada rangkaian tersebut menjadi nilai batas maksimal dan minimal dari nilai output. Walaupun nilai pengalinya (diambil dari perbandingan resistor) bisa membuat nilai output menjadi sangat tinggi, jika terdapat tegangan saturasi maka outputnya tidak akan melebihi nilai tegangan saturasi.

4. Bagaimana turunan rumus Vout dari rangkaian non inverting?

Jawab:


Untuk menentukan turunan rumusnya, terapkan hukum kirchoff arus pada titik cabang A dan asumsi I+ = I- = 0. Didapat persamaan arus pada titik cabang yaitu  If = Ig. Lalu dengan teori tegangan titik simpul, dapat dijabarkan menjadi


Karena V+ = Vin dan V- = VA, serta asumsi nilai V+ = V- maka dapat ditulis  nilai Vin = VA sehingga persamaan menjadi


Dengan menyederhanakan persamaan diatas, didapat persamaan untuk nilai output rangkaian non inverting


 7. Link Download [kembali]

file simulasi rangkaian

video simulasi

HTML

Tidak ada komentar:

Posting Komentar